Kita tahu bahwa masjidil haram merupakan tempat suci bagi semua umat
muslim di seluruh dunia yang berada di Mekkah.Tapi mengapa dinamakan
haram ,sedangkan haram itu adalah sesuatu yang dilarang oleh Alloh
swt.Untuk lebih jelasnya mari kita simak urain dibawah ini.
Masjidil Haram (bahasa Arab: المسجد الحرام) adalah sebuah masjid di kota
Mekkah, yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid
ini juga merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun
mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam
mengerjakan ibadah Salat. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar di
dunia.Imam Besar masjid ini adalah Syaikh Abdurrahman As-Sudais, seorang
imam yang dikenal dalam membaca Al Qur'an dengan artikulasi yang jelas
dan suara yang merdu dan Saykh Shuraim.Muadzin besar dan paling senior
di Masjid Al-Haram adalah Ali Mulla yang suara adzanya sangat terkenal
di dunia islam termasuk pada media international.Menurut keyakinan umat
Islam, Ka'bah atau nama lainnya Bakkah pertama sekali dibangun oleh Nabi
Adam. Dan kemudian dilanjutkan pada masa Nabi Ibrahim bersama dengan
anaknya, Nabi Ismail yang meninggikan dasar - dasar Ka'bah, dan
sekaligus membangun masjid di sekitar Ka'bah tersebut. Ka'bah kurang
lebih terletak di tengah masjidil Haram: tingginya mencapai lima belas
hasta; bentuknya kubus batu besar.Selanjutnya perluasan Masjidil Haram
dimulai pada tahun 638 sewaktu khalifah Umar bin Khattab, dengan membeli
rumah-rumah di sekeliling Ka'bah dan diruntuhkan untuk tujuan
perluasan, dan kemudian dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin
Affan sekitar tahun 647 M.Menurut hadits shahih, satu kali salat di
Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali salat di masjid-masjid lain,
kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali salat di Masjid
Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali
Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil
Aqsha sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil
Haram dan Masjid Nabawi.Seluruh umat islam diperintah untuk memalingkan
wajahnya/hatinya kearah masjidil haram dimanapun berada, hal ini di
perkuat dengan surah al-baqarah ayat 149 dan 150. perintah ini hampir
sama derajatnya dengan perintah Allah yang lain seperti hal melakukan
sholat, zakat, puasa, haji sebagai wujud hati yang terikat dan ingat
kepada Allah dalam segala hal duniawi ini.
Mengapa dinamakan Haram
Kenapa dinamakan tanah haram, para ulama mengatakan karena di dalam
tanah itu berlaku berbagai ketentuan yang mengharamkan kita melakukan
berbagai hal, seperti berburu, mengangkat senjata, mematahkan tumbuhan
dan seterusnya, termasuk juga haram untuk dimasuki oleh kafir.
Haram Dimasuki Orang Kafir
Dasar larangan bagi orang non muslim untuk memasuki wilayah al-haram di
Makkah Al-Mukarramah adalah sebuah firman Allah SWT di dalam surat
At-Taubah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلاَ يَقْرَبُواْ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَـذَا
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu
najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun
ini.(QS. At-Taubah: 28)
Kenajisan orang musyrik ini memang bukan
najis ‘aini, sehingga jasad orang musyrik pada dasarnya tetap suci,
bahkan bekas minum mereka pun tidak najis. Namun kenajisan mereka adalah
najis secara maknawi. Sehingga ayat ini secara khusus hanya
mengharamkan orang kafir masuk ke masjid Al-Haram saja, adapun
masjid-masjid lainnya di muka bumi ini, tidak terlarang bagi mereka
untuk memasukinya.
Selain tidak boleh dimasuki oleh non muslim, tanah Al-Haram di Makkah juga memiliki ketentuan-ketentuan lainnya, antara lain:
1. Shalat di wilayah Al-Haram Makkah akan dibalas dengan pahala yang
berlipat ganda, yaitu 100.000 kali. Hal itu sebagaimana yang ditetapkan
oleh Baginda Rasulullah SAW:
صلاة في مسجدي هذا أفضل من ألف صلاة فيما سواه من المساجد إلا المسجد الحرام
Shalat di masjidku ini lebih utama dari 1.000 kali shalat di masjid lain, kecuali Al-Masjid Al-Haram.
2. Tidak ada larangan untuk melakukan shalat kapan pun, bahkan termasuk
pada waktu-waktu yang sebenarnya haram untuk melakukan shalat. Seperti
pada saat matahari terbit, terbenam atau pas di atas kepala.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
يا بني عبد مناف لا تمنعوا أحدا طاف بهذا البيت وصلى أية ساعة شاء من ليل أو نهار
Wahai Bani Abdi Manaf, janganlah kalian melarang orang tawaf di
sekeliling rumah ini (ka’bah) dan shalat dalam waktu apa pun, baik malam
atau siang.
3. Haram Membawa Senjata
Di tanah Haram Makkah, haram hukumnya membawa senjata. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
لا يحل لأحدكم أن يحمل السلاح بمكة
Tidak halal bagi kalian untuk mengangkat senjata di Makkah
4. Haram Menumpahkan Darah (Pembunuhan) dan Mematahkan Tumbuhan
إن مكة حرمها الله ولم يحرمها الناس, فلا يحل لامرئ يؤمن بالله واليوم الآخر أن يسفك فيها دما ولا يعضد فيها شجرة
Sesungguhnya Makkah telah Allah haramkan dan manusia tidak
mengharamkannya. Tidak halal bagi seorang yang beriman kepaa Allah dan
hari akhir untuk menumpahkan darah di atasnya. Dan haram mematahkan
tumbuhan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan