Isnin, November 12, 2007

Menolak Sunnah Nabi

Hadith atau Sunnah adalah perkataan-perkataan, perbuatan-perbuatan, kebenaran-kebenaran dan sifat-sifat Nabi Muhammad (SAW). Terdapat banyak ayat-ayat al-Qur'an yang mengarahkan kita untuk mentaati Allah dan Rasul Nya, Nabi Muhammad. Mentaati Nabi itu bermakna mengikuti semua yg baginda telah arahkan dan meninggalkan dari semua yg telah baginda larang. Terdapat banyak ayat-ayat dlm al- Qur'an yg menyampaikan kpd kita tugas-tugas Nabi untuk menjelaskan apa yg tidak jelas kpd kita dlm al-Qur'an. Contoh-contoh ayat-ayat itu adalah:

(Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.) (An-Nisaa' 4:59)

(Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka) (An-Nisaa' 4:80)

( Dan apa-apa yang di beri oleh Rasul kepada kamu, maka ambillah, dan apa-apa yang dia larang kamu, maka jauhilah, dan jagalah diri-diri kamu (dari azab) Allah, sesungguhnya Allah sangat keras siksaannya.) (Al-Hashr 59:7)

( Janganlah kamu jadikan panggilan akan Rasul di antara kamu sebagaimana panggilan sebahagian dari kamu akan sebahagian, Sesungguhnya Allah mengetahui orang yang melarikan diri dari antara kamu dengan berlindung. Maka hendaklah orang yang menyalahi perintah nya takut di timpa percubaan-percubaan atau ditimpa azab yang pedih.) (An-Nur 24:63)

(Dengan keterangan-keterangan (mu'jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agar kamu (Nabi Muhammad) menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,.) (An-Nahl 16:44)

(Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Nabi Muhammad) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu (Nabi Muhammad) berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.) (An-Nisaa' 4:65)

Ayat-ayat al-Quran ini dengan jelas mengarahkan kita untuk mematuhi Nabi Muhammad (SAW). Mematuhi baginda adalah mengikuti Sunnah baginda. Walaubagaimana pun tidak dinafikan yang ada sejumlah hadith-hadith yang lemah atau palsu, penekanan disini ialah untuk mematuhi Sunnah baginda. Nabi Muhammad (SAW) tidak akan bercakap atau bertindak sebebasnya tanpa panduan daripada Allah.

Tiada bantahan di kalangan ulama-ulama silam dan sekarang akan status Sunnah sebagai sumber kedua hukum Islam selepas al-Qur'an.

Mereka yang menafikan status Sunnah sebagai sumber kedua hukum Islam, atau yg menolak nya mentah-mentah, adalah sebenarnya menafikan al-Qur'an sekali. Ini adalah kerana al-Qur'an memerintahkan kita untuk mentaati dan mengikuti Nabi melalui Sunnah baginda. Jadi adalah disepakati dikalangan ulama-ulama adalah mereka yang menolak Sunnah sebagai sumber kedua hukum Islam adalah dianggap kafir. Status mereka sebagai Muslims akan terbatal secara automatik.