Yang dimaksud dengan dosa syirik itu tidak bisa diampuni adalah bila seseorang melakukan perbuatan syirik dan mati bersama dosa itu tanpa pernah bertaubat sebelumnya. Bedanya dengan dosa selain syirik adalah bahwa dosa itu bila terbawa sampai mati tanpa bertaubat sebelumnya, masih ada kemungkian diampuni Allah SWT. Misalnya dengan ditebus dengan amal-amal kebajikan yang dimilikinya. Sebagaimana firman Allah SWT :
“…Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”.(QS. Hud : 114)
Atau orang tersebut di akhirat nanti mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW, sehingga dosa-dosanya diampuni dan yang bersangkutan tidak perlu diazab di neraka. Semua itu mungkin saja terjadi sehingga dikatakan bahwa dosa selain syirik akan diampuni di akhirat.
Namun bila dosa yang dibawa mati itu adalah dosa syirik, maka dosa itu tidak bisa ditebus atau diampuni di akhirat. Maka yang bersangkutan harus mendapatkan siksa yang nyata-nyata pedih. Itulah maksud bahwa dosa syirik itu tidak bisa diampuni, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. ( QS An Nisa 48 )
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”(QS. An-Nisa : 114)
Karena itu selama hayat masih di kandung badan, bersegeralah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT, terutama yang terkait dengan dosa-dosa syirik.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran : 133)
“…Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”.(QS. Hud : 114)
Atau orang tersebut di akhirat nanti mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW, sehingga dosa-dosanya diampuni dan yang bersangkutan tidak perlu diazab di neraka. Semua itu mungkin saja terjadi sehingga dikatakan bahwa dosa selain syirik akan diampuni di akhirat.
Namun bila dosa yang dibawa mati itu adalah dosa syirik, maka dosa itu tidak bisa ditebus atau diampuni di akhirat. Maka yang bersangkutan harus mendapatkan siksa yang nyata-nyata pedih. Itulah maksud bahwa dosa syirik itu tidak bisa diampuni, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. ( QS An Nisa 48 )
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”(QS. An-Nisa : 114)
Karena itu selama hayat masih di kandung badan, bersegeralah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT, terutama yang terkait dengan dosa-dosa syirik.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran : 133)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan