Rabu, Januari 05, 2022

Banjirkan Pahala

Ketika dan saat ini, beberapa negeri di Malaysia dilanda banjir. Pada kali ini, ada yang menggambarkan banjir di Selangor dan Pahang seperti Tsunami. Ia bukan hanya fenomena alam namun merupakan musibah yang didatangkan kepada kita untuk menguji dan mendatangkan pahala.

Setiap orang harus beriman bahawa musibah apa pun termasuk musibah banjir merupakan ketetapan Allah sehingga wajib menerima ketentuan Allah tersebut dengan lapang dada. Sebagaimana firman Allah SWT:

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِير

“Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan pada diri kamu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Al Hadid: ayat 22)

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَجَرَهُ اللهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

 Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah lalu ia mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali, (lalu berdoa) Ya Allah berilah pahala kepadaku dalam musibahku ini, dan berilah ganti bagiku yang lebih baik daripadanya," kecuali Allah memberinya pahala dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik untuknya. (HR Muslim No: 918) Status: Hadis Sahih.

Hal ini menjelaskan bahawa ketika musibah datang kepada kita, maka seharusnya dihadapi dengan istirja’, doa dan sabar, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik, di dunia lagi dan atau di akhirat. Bukan hanya itu, Allah juga menjanjikan ampunan bagi orang yang terkena musibah apapun. Seperti yang disebutkan oleh Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Daripada Abu Hurairah RA dari Nabi SAW baginda bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang ditimpa suatu penyakit dan keletihan, kegusaran dan kesedihan, gangguan dan kesusahan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya." (HR Bukhari No: 5641) Status: Hadis Sahih

Jadikan banjir sebagai penyuci dosa. Jadikan banjir sesuatu yang positif. Contoh, asbab banjir, tersedia pelbagai lapangan pekerjaan seperti 'towing car', bengkel baiki kereta, kedai perabot dan tilam dan sebagainya. Bahkan, asbab banjir juga orang ramai dapat beramal melalui penyaluran dana untuk membantu mangsa banjir, pesta pahala untuk para sukarelawan dan kepada yang terlibat dengan banjir pula 'banjirkan pahala' dengan banyakkan bersabar dan redha kepada-Nya.

Menukar kesempitan menjadi kesempatan, menukar bala menjadi pahala dan menukar musibah menjadi hikmah adalah tindakan orang yang bijaksana. Bijak di sini dan bijak 'di sana'.

Tiada ulasan: