Di akhir zaman, akan muncul ulama suu’ (jahat) dimana Rosulullah SAW lebih takut kepada ulama suu’ ketimbang terhadap dajjal. Mengapa bisa demikian?
Siapakah Ulama Suu’ ?
Ulama’ suu’ adalah ulama jahat.Dikatakan jahat, karena mereka bukannya menunjukkan jalan yang benar kepada umat, namun justru rakus kepada kehidupan dunia, dimana akhirnya mereka menjual agamanya untuk kemaslahatan dunianya.
Tentang mereka ini, Rasululloh SAW bersabda ;
,يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتَلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ الضَّأْنِ مِنْ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنْ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِي يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَيَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِي حَلَفْتُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا “
Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Alloh berfirman, “Apakah dengan-Ku kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR: Tirmidzi)
Ulama suu’ akan menyuguhkan keburukan dalam bentuk kebaikan. Mereka sanggup membungkus kebatilan dengan cover sebuah kebenaran. Ada kalanya, karena menjilat para penguasa dan orang-orang dzalim lainnya untuk mendapatkan kedudukan, pangkat, pengaruh, penghargaan atau apa saja dari perhiasan dunia yang ada di tangan mereka.
Mereka senantiasa berada di pintu-pintu penguasa tiran, sebagaimana perkataan Sahabat Hudaifah ra :
:إِذَا رَأَيْتُمُ الْعَالِمَ بِبَابِ الْسُلْطَانِ فَاتَّهَمُوْا دِيْنَهُ، فَإِنَّهُمْ لاَ يَأْخُذُوْنَ مِنْ دُنْيَاهُمْ شَيْئاً أَخَذُوا مِنْ دِيْنِهِمْ ضِعْف
َ
Jika kalian melihat seorang alim berada di pintu penguasa, maka tertuduhlah dinnya. Maka tidaklah mereka [para ulama’] mengambil sebagian dari dunia mereka [penguasa], kecuali pera penguasa tersebut akan mengambil dari din mereka [ ulama’] secara sebanding.
َ
Jika kalian melihat seorang alim berada di pintu penguasa, maka tertuduhlah dinnya. Maka tidaklah mereka [para ulama’] mengambil sebagian dari dunia mereka [penguasa], kecuali pera penguasa tersebut akan mengambil dari din mereka [ ulama’] secara sebanding.
Rosulullah SAW lebih mengkhawatiri (takut) kepada ulama suu’ daripada kepada dajjal.
Dari Sahabat Abu dzar ra, dia berkata:
” Aku bersama Nabi suatu hari dan aku mendengar beliau bersabda : ” Ada hal yang aku takutkan pada ummatku melebihi dajjal “. Kemudian aku merasa takut, sehingga aku berkata, Yaa Rasululloh apa itu…? Beliau bersabda : Ulama yang sesat lagi menyesatkan.
Dalam berdakwah, islam memang sejuk..tapi dalam menilai salah dan benar menurut ajaran islam, yang ada hanya ketegasan. katakan salah dengan tegas apabila memang itu salah. Jangan lagi kau cerminkan kesejukkan yang terkesan menjilat atas sebuah kesalahan. Karena ingin dipuji, kau bewarna laksana kotoran anjing yang tertutup debu.
Islam itu memang sejuk dan akan selalu membawa kesejukan. Tapi, jika kau jadikan sejuknya islam sebagai topeng atas nafsu-mu atas dunia dan menutupi kesalahan yang ada didepanmu...ingatlah, kau telah membawa umat ke pintu jahanam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan